Jurnal34news.com, Jakarta- Penyelenggara konferensi 14th Conference Asia Pacific Roundtable For Sustainability Consumption and Production & 2and Indonesia Resource Efficiency Forum & Expo 2018, dilaksanakan secara pararel pada tanggal 12-14 November 2018 di Balai Kartini.

Ir. Noor Adi Widjojo memberikan keterangan pers di Gedung Manggala, Jakarta Jumat (5/10). Ia mengatakan, merupakan penyelenggara strategis dalam menetapkan konsensus dan arah perubahan menuju penggunaan sumber daya yang lebih efisien dalam pola produksi dan konsumsi untuk tahun-tahun mendatang, dengan mempromosikan pertumbuhan global yang berkelanjutan, inklusif dan adil untuk Asia dan Pasifik, sebagai agenda aksi yang jelas untuk tumbuhnya inovasi dalam Sustainable Consumption and Production/SCP mendorong pertumbuhan dan manfaat ekonomi.

Menanggapi isu perubahan iklim, serta mengurangi jejak sosial-lingkugan pola konsumsi dan produksi dewasa ini, kedua penyelenggara ini akan berbagi informasi yang saling memperkuat, sehingga 14th Conference Asia Pasifik Roundtable For Sustainability Consumption and Production & 2and Indonesia Resource Efficiency Forum & Expo 2018 akan menjadi platform Kunci Pembuatan Keputusan Investasi Bisnis Konsumsi dan Produksi. Sekaligus Menawarkan Solusi Terpadu Effisiensi Sumber Daya dan Pertumbuhan Produksi," tutur Ir. Noor.

Ir. Noer menjelaskan, jadi mengenai standar ini masing-masing dari pihak industri mempunyai standar internal mereka sendiri. Mereka juga ingin menghasilkan yang bemutu dan konsisten," ucapnya.

Pasti mereka punya standar internalnya. Nah apa kah standar internal itu sudah termasuk yang untuk ramah lingkungan?

itu jg yg kita bangun dg pihak industri, kalo emg itu ada yg berkaitan dengan lingkungan anda," jelas Ir. Noor.

Ir. Noor menambahkan, silahkan itu di sampaikan kepada pemerintah. Kalau kita melihat produk yang ini sudah banyak  yang memenuhi kriteria ligkungannya secara internal. Dan ini sudah menjadi perhatian umum, kita dorong produk ini ramah lingkungan, dari industrinya," pungkas Ir. Noor

Ini sudah banyak produk-produk dari sektor ini sektor itu keliatannya bagus nih, ramah lingkungan. Ayo kita bicarakan standar atau kriteria yang bisa dipakai  bersama dan  diajukan ke publik," tutur Ir. Noor

Ir Noor melanjutkan, ini loh standarnya yang bisa dijadikan sebagai acuan bersama dan diakui oleh pemerintah. Itu lah upaya untuk standarisasinya ya di pemerintah dan di industri.

Diharapkan standar itulah yang memberikan kredibilitas dg claim ramah lingkungan dan disampaikan ke publik," tambah Ir. Noor

Dalam hal 1 atau 2 industri yang mereka punya standar internal dan itu memang ada pengujiannya dari standar tertntu. Itu yang akan kami sampaikan. Kalau baru satu-dua itu namanya market leader," jelas Ir. Noor

Kalau itu dikenal ya oke, kita lakukan verifikasi secara independen, kalaj itu memenuhi ya silahkan mereka bisa register di KLHK untuk dinyatakan produk ini ramah lingkungan dg claim ini verifikasinya ini (telah diuji)," tutup Ir. Noor.

Penulis   : Agung Nugroho
Editor      : Witra
Sumber berita

RECP
Share this post: